Sejarah Kota Cimahi
Sejarah kota Cimahi tidak banyak tercatat, padahal kota Cimahi punya sejarah penting bukan hanya karena Cimahi dilalui jalur “Daendels” Anyer-Panarukan tapi juga bagi dunia militer di masa kolonial.
Sebelum 1913, tempat ini bernama Cikolokot.
Perubahan nama terjadi setelah semasa pemerintahan Gubernur Jenderal van Heutsz, Bandung ditunjuk jadi tempat pemusatan tentara Hindia Belanda dan di Cikolokot dibangun tangsi besar KNIL dengan RS militer yang juga besar. Sejak itu Cimahi jadi kota militer.
Sejarah Berdirinya Kota Cimahi
Berdirinya kawasan militer di Cimahi ini tak lepas dari zaman pemerintahan Jenderal Herman Willem Daendels (1808–1811) yang mulai menyadari bahwa pertahanan militer di Jawa kerap menjadi masalah tersendiri bagi penguasa Belanda waktu itu. Maka, pada 1896, Cimahi dijadikan pilihan sebagai pusat militer Belanda.
Konsep kota Cimahi yang dibangun sebagai pusat militer ini dapat dikatakan dilaksanakan dengan cepat.
Adalah Genie Officier Kapitein Fisher dan bawahannya, bernama Luitenant Slors membangun perumahan perwira yang terdiri atas delapan bangunan (biasa disebut “gedung delapan”).
Lantas, pelaksana pembangunan ini membangun Markas Militer Cimahi, barak/tangsi. serta bangunan lainnya. Peresmian gedung-gedung pendukung pusat militer ini diresmikan pada September 1896.